Minggu, 01 November 2015

Rasulullah Berjenggot dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Berjenggot. Kalau sudah mendengar kata ini, apalagi melihat orang berjenggot, pasti sebagian orang merasa aneh dan selalu mengait-ngaitkan dengan teroris. Jadi, seolah-olah orang yang berjenggot adalah orang yang sesat yang harus dijauhi dan disingkarkan dari masyarakat. Itulah salah satu ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terzholimi. 

Jenggot (lihyah) adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot) kecuali kumis. (Lihat Minal Hadin Nabawi I’faul Liha, ‘Abdullah bin Abdul Hamid hal. 17)

Nabi Saja Berjenggot

Memelihara dan membiarkan jenggot merupakan syari’at Islam dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Marilah kita lihat bagaimana bentuk fisik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berjenggot.

Dari Anas bin Malik –pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan,

”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal. 13, hadits ini shohih)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu pantaskah orang berjenggot dicela?!

Perintah Nabi Agar Memelihara Jenggot

dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan Berbedalah dengan Majusi.” (HR. Muslim no. 626)

 dan hadits berikutnya;

dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

“Berbedalah kamu dari orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari no. 5892)

dan apa-apa saja bagi kesehatannya;

Manfaat Jenggot Bagi Kesehatan
Apakah Anda masih menganggap punya jenggot akan membuat Anda tampak kuno dan tua? Sebaiknya pikirkan lagi. Anda bisa tampak muda dengan jenggot yang rapi. Selain itujenggot ternyata bisa mengurangi risiko kanker. Tidak percaya? Simak manfaat luar biasa dr jenggot :

1. Perlindungan dari matahari
Menurut penelitian terbaru dari University of Southern Queensland, jenggot menghindari hingga 95 persen dari paparan sinar UV matahari, yang berperan besar dalam mencegah karsinoma sel basal (jenis kanker kulit paling umum).Semakin banyak rambut di wajah (jenggot), makin melindungi Anda dari sinar mentari yang jahat. Terlebih jika tebalnya mencapai 3,5 inci (8,8 cm), karena memiliki Ultraviolet Protection Factor (UPF) 21. Selain itu paparan sinar matahari dapat membuat kulit kering, berkerut. Jenggot dapat melindungi itu dan membuat Anda terlihat muda.

2. Mencukur menghindari infeksi
Pisau cukur kadang dapat menyebabkan jerawat, mengiritasi kulit atau bakteri bahkan menyebar, menyebabkan infeksi pada folikel rambut.

3. Lebih maskulin
Jenggot tipis bisa menjadi nilai lebih bagi pria, karena dia akan tampak maskulin, jantan dan macho. Alasan itu pula yang membuat wanita mendambakan pria berjenggot.

4. Pelembap alami
Kulit mempunyai kelenjar minyak alami yang dapat melembapkan wajah. Kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak di wajah berfungsi menjaga kelembapan kulit. Dengan memelihara jenggot, artinya terdapat kelenjar minyak yang tersembunyi di dalamnya, sehingga membuat kulit di sekitar jenggot memiliki kelembapan alami. Selain itu jenggot melindungi kulit dari paparan angin yang bisa membuat kulit infeksi dan kering.

5. Mencegah asma
Kumis dan jenggot bisa mencegah hal yang memicu asma, sebab keduanya adalah saringan alami yang menangkap berbagai polusi sebelum Anda menghirup udara. Jenggot yang tumbuh di leher dan dagu juga bisa mencegah flu karena menaikkan suhu di sekitar leher yang membuatnya lebih hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar